Skip to main content

Posts

Showing posts with the label dapur

Hidup Sehat dengan Makanan Fermentasi (1)

Pandemi Corona meninggalkan banyak duka, bahkan mungkin luka batin berupa trauma. Tapi tidak dapat dipungkiri, banyak hikmah yang kita petik dari masa-masa berat itu. Hikmah terbesar bagi kami sekeluarga adalah upaya untuk hidup sehat dengan menaikkan imunitas, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan ber-probiotik tinggi pada makanan hasil fermentasi. Sebelum pandemi pun saya sudah mulai memperhatikan unsur probiotik ini. Di Jepang, kalau saya ke dokter karena gangguan pencernaan, jarang sekali dokter meresepkan obat-obatan untuk menyembuhkan atau menghilangkan gejala. Biasanya saya pulang dengan suplemen probiotik saja. Apalagi kalau memang harus minum antibiotik, probiotik akan diberikan sebagai pendamping. Daftar Isi Prebiotik dan Manfaatnya Makanan Fermentasi sebagai Sumber Probiotik Fermentasi dan Gaya Hidup Slow-life Makanan Fermentasi ala Rumahan Resep Homemade Yoghurt Risiko Makanan Fermentasi Rumahan Probiotik dan Manfaatnya  Probiotik adalah organisme

Masakan Suami

Suami saya, jarang sekali masuk dapur untuk memasak. Tapi minggu lalu, suami memasakkan kami makan malam. Ada apakah gerangan? Para Suami dan Pekerjaan Rumah Tangga Ceritanya, suami saya baru saja ikut acara bounennkai , 忘年会 , acara kumpul-kumpul akhir tahun untuk beramah-tamah melupakan hal-hal yang kurang mengenakkan selama setahun beraktivitas bersama. Biasanya bounenkai adalah bagian dari kegiatan di perusahaan, tapi bisa juga diadakan klub olahraga, tempat les, atau bahkan hanya teman se- geng . Nah, suami saya menghadiri bounenkai klub Baseball tempat dia juga melatih anak-anak SD di lingkungan rumah kami. Nah, dalam acara bounenkai yang biasanya bersuasana santai dan cair (biasanya disediakan sake dan minuman keras, sehingga menjadi alasan suasana lepas dari pakem sosial Jepang yang cukup ketat). Topik pembicaraan pun tidak hanya urusan pekerjaan atau hal-hal yang baku dibicarakan sebagai basi-basi. Topik yang paling diingat suami adalah cerita teman-teman sesama pelatih baseb

Pastel Isi Barbagiuan

Menu catering sekolah yang harus dibuat di rumah hari ini adalah Barbagiuan atau Barbajuan, katanya makanan nasional Monaco. Setelah saya lihat-lihat resep, lah kok mirip pastel ya? Akhirnya saya memutuskan menggunakan resep  ini  untuk kulitnya dan resep  ini   untuk isiannya. Ternyata cocok! Kulitnya renyah dan gurih, isiannya lezaaat! 

Roti Macan Full Keju

Roti ini adalah roti favorit saya, bagian luarnya kering kriuk kriuk , adonannya gurih, dan isi rotinya keju banget ! Resep aslinya saya ambil dari  sini .

Resep Chashu Ayam

Chashu adalah salah satu  topping  ramen yang disukai di Jepang. Biasanya terbuat dari daging babi yang direbus dalam bumbu dasar shoyu (kecap asin Jepang). Beberapa kali menu ramen dengan topping chasu menjadi menu  kyuushoku 給食  atau menu catering sekolah si Kakak. Saya terpaksa harus membuat chashu yang halal, berbahan dasar daging ayam. Berikut resep chashu ayam yang sederhana, mudah, dan  versatile  karena bisa dimodifikasi sesuai bumbu kesukaan masing-masing. Bisa jadi topping ramen atau bahan isian  sandwich  juga.

Pizza Kompor

Pizza Kompor Karena terkenang-kenang dengan pizza tipis yang kriuk dan aroma pizza yang dipanggang di tungku pizza, saya jadi kepikiran mencoba memanggang pizza di panggangan ikan kompor gas, yang disebut grill.

Double Milk Hearth Bread

Melihat roti yang booming jadi favorit anak-anak termasuk toddler di rumah teman, jadi nyontek deh . Milk Hearth Bread adalah roti khas Hokkaido (kata suami yang asli Hokkaido, roti ini adalah roti rakyat di Hokkaido yang terkenal produk dairy nya) yang keseluruhan bahan cairnya menggunakan susu. Kalau ditambah susu skim, jadinya Double Milk HearthBread . Berikut resep yang saya ambil ( copy and paste ) dari  sini .

Saya, IKEA, dan Kukusan

Kukusan Idaman, gambar diambil dari  sini Musim dingin dengan udara yang kering, yang terbayang adalah bakpao. Sayang sekali dandang saya yang merupakan "peninggalan" kawan yang pulang ke Indonesia hampir 10 tahun lalu dasarnya gosong kehabisan air. Sudah direndam dengan baking soda pun tetap bandel! Padahal si dandang andalan ini ukurannya besar, 36 cm! Melihat-lihat dandang dengan ukuran yang sama, apalagi ditambah dengan kukusan bambu bersusun, aduh harganya mana tahaaaan!

Menyurangi Resep Tempura

Setelah sukses menyurangi resep ebifurai, saya pun kembali menyurangi resep tempura.

MPASI Selesaaai!

Memasuki usia ke-19 bulan, Ade Haqqi sudah lulus MPASI. Menu makannya sudah sama dengan orang dewasa, kalau ada yang dibedakan paling kalau terlalu keras atau rasanya terlalu berbumbu. Kilas balik masa 18 bulan MPASI si adek yang saya abadikan (seingatnya di facebook).

Homemade Udon dengan Noodle Maker

Hari pertama di tahun 2017 diawali dengan datangnya si Noodle Maker  yang konon bisa membuat macam-macam mie seperti udon, spagetthi, ramen, soba plus lasagna dan kulit gyoza/pangsit/wantan, dengan kekenyalan yang bisa diatur, cukup 5 menit saja! Siapa yang tidak tergoda?

Kue Mangkok Gula Merah

Dapat oleh-oleh selembar gula batu dari Okinawa, yang benar-benar seperti batu saking kerasnya. Tidak bisa dipotong apalagi disisir. Akibatnya itu gula batu tidur di lemari dapur, sampai 2 tahun lamanya! Akhirnya saya menemukan resep membuat kue mangkok gula merah yang simpel dengan dan gula merahnya pas dengan banyaknya gula batu di rumah. Langsung saya tulis disini resepnya, karena dari semua resep kue-kue yang dikukus, resep inilah yang berhasil mekar ketawa dengan sempurna! Resep asli dari  sini gula batu yang perlu direndam semalaman sampai cair Kue Mangkok Gula Merah  (24 buah ukuran diameter 6cm) Bahan: 250 gr gula merah/gula batu 250 ml air 250 gr tepung terigu diayak 50 ml minyak goreng (resep aslinya 150 ml!) sejumput garam 1 sdt baking soda Cara Membuat: 1. Larutkan gula dalam air 2. Tambahkan semua bahan lain, aduk hingga rata 3. Tuang ke dalam cetakan kue mangkok, boleh sampai penuh. 4. Kukus dalam dandang yang sudah mendidih selama 15-3

Resep Tripple Mattcha Cream Cake

Kenapa  Triple Matccha ? karena mattcha-nya muncul tiga kali, ada di base  sponge cake -nya, di  filling cream -nya, dan terakhir di taburan  topping -nya! Penggemar mattcha dijamin puas!

Resep Camilan Jepang: Oyaki

Tampilan Oyaki di Yatai atau kedai camilan gambar diambil dari  sini   Oyaki adalah camilan yang biasa dijual di stand/kedai yang disebut yatai di Jepang. Panganan sederhana berbahan terigu yang sepintas mirip bakpia, tapi lebih besar. Isinya biasanya macam-macam, bisa manis atau asin, bisa oriental semisal isi azuki atau kacang merah atau western isi sosis, bahkan etnik isi kari. Isian ala Jepang biasanya azuki, tumisan rebung, atau takana ditulis 高菜 berupa sayuran hijau yang dibumbui gurih. Karena masih punya banyak kacang merah di kulkas, saya memutuskan membuat oyaki karena kebetulan menemukan resep yang mudah dan cepat dari  sini . Ternyata anak-anak suka, berikut resep Oyaki tersebut:  Tampilan Oyaki isi Kacang Merah Oyaki Kacang Merah  Bahan: Biang: 40 gr tepung protein tinggi 40 ml air panas Isi: Kacang merah/angko Adonan: 260 gr tepong protein rendah  1/3 sdt garam 1 sdm gula pasir 130 ml susu cair 1 sdm baking powder 2 sdm

Youkan atau Dodol Jepang

Homemade Mizuyoukan Saat Ibu saya mengunjungi kami di Tokyo, kegembiraan beliau yang paling terasa adalah menemukan kembali makanan masa kecil. Meskipun Tokyo adalah kota metropolitan yang canggih dan gemerlap, tapi tengoklah pojok makanan tradisional mereka. Jangan kaget jika menemukan teng teng beras, opak, kue mochi, kue semprong, rambut nenek-nenek (harum manis di-sandwich semacam kerupuk renyah), kolontong ketan, gemblong dan banyak lagi. Karena saat itu musim gugur, kesemek membanjiri supermarket, Ibu saya selalu berfoto dengan gunungan buah kesukaannya di masa kecil, yang kini jarang ditemukan di negerinya sendiri. Tapi yang paling beliau sukai adalah, youkan. Beliau menyebutnya dodol. Ada banyak sekali varian youkan, tapi yang beliau sukai adalah shio youkan. Bedanya dengan dodol, kadang ada dodol yang kering, atau dodol yang agak liat. Saya sendiri suka dengan makanan tradisional Jepang, mengingatkan pada camilan kalau mudik ke Tasik saat lebaran. Masalahnya, rata-rata b

Homemade Instant Curry Roux

Curry adalah soul food-nya anak-anak Jepang. Biasanya pas keluar di menu sekolah saat akhir semester, perayaan ulang tahun dll. Rasanya mild dan teksturnya creamy. Curry Roux adalah bumbu curry siap pakai, biasanya dijual di supermarket. Tinggal ditambahkan ke isian curry. Masalahnya, sulit menemukan curry roux yang halal, jadi saya menggunakan resep curry roux instant hasil dari berbagai macam resep curry roux yang saya coba, dan saya putuskan sebagai resep yang paling cocok karena paling disukai orang rumah.

Slow Cooking Mommy!

Memasuki bulan September, saatnya bersiap mengumpulkan kalori menghadapi musim dingin. Musim gugur adalah saat petani memetik hasil jerih di sawah, kebun dan ladang. Padi yang menguning, buah-buahan yang meranum, dan sayur mayur yang melimpah. Juga cuaca yang ramah, tidak segarang musim panas tapi belum membekukan seperti musim dingin. Efeknya bagi manusia? kepingin jalan-jalan menikmati udara sejuk tapi tetep menikmati makanan rumahan. Solusinya? masak menggunakan slow cooker !

Menyiapkan Sayuran untuk seminggu

Musim panas adalah saat sayuran melimpah dan harganya cukup terjangkau. Biasanya akhir pekan, saya memberli beberapa macam sayuran dan buah (yang mendekati musim gugur semakin murah juga harganya) di tukang sayur langganan. Lalu saya menyiangi, mencuci, merebus atau membuat asinan untuk persediaan menu sayur di kulkas, biasanya cukup untuk seminggu.

English Muffin tanpa Oven

English Muffin adalah sejenis roti favorit untuk sarapan di rumah. Tapi jarang sekali karena harganya lumayan mahal dibanding roti tawar biasa. Bagian luarnya crispy   dengan aroma tepung jagung yang di panggang, sementara bagian dalamnya kenyal. English Muffin biasanya sebungkus isi 4 buah, harganya sekitar 158 yen (17 ribu rupiah). Setiap buahnya dibelah 2, lalu dipanggang sebentar di oven toaster, dibuat sandwich dengan isian selada/kol parut plus telur mata sapi. Sebenarnya saya ingin sekali membat sendiri English Muffin tapi kesannya resepnya susah dan harus menggunakan tepung jagung yang menurut saya agak mahal, belum lagi perlu menggunakan cetakan ring. Lalu saya menemukan resep English Muffin yang sangat praktis disini, tanpa cetakan dan bahkan tanpa oven! resep asli: How to Make English Muffin at home Beruntungnya setelah lama mencetak resep dan memajangnya di dapur karena wegah membeli tepung jagung yang mahal, minggu lalu kebetulan menemukan tepung jagung diobral Ka

Kitchen with Baby :)

Lama gak apdet laman dapur, bukan berarti gak masuk dapur siy, tapi karena repot dengan bayi dan persiapan Aa masuk TK acara memasak jadi disederhanakan. Baking sudah jarang-jarang, kecuali bikin roti tawar buat sarapan. Bread machine pun sudah mulai ngadat2 karena kebanyakan dipekerjakan. Sekarang lebih sering dipakai untuk membuat adonan sajah, selanjutnya dipanggang di oven, cukup modal cetakan roti tawar saja. Karena ada bayi, waktu memasak yang dialokasikan 1 jam terasa sangat singkat. Sebisa mungkin menghindari memasak yang harus banyak potong memotong atau menggoreng/menumis. Solusinya lebih banyak masak yang di steam di penggorengan, dan SALAD! Karena busui harus banyak makan sayur, salad adalah menu yang paling pas; tak perlu dimasak, bisa disiapkan kapan saja lalu disimpan di kulkas, variasinya juga macam-macam. Tinggal utak-atik isian dan tipe dressing dijamin gak bakalan bosan! Berikut beberapa salad yang jadi hit di meja makan saya:  Kalau sudah b